ASAL-USUL KOTA BAGANSIAPIAPI
Kota
ini dibentuk oleh pendatang asal daratan China pada akhir tahun
1800-an. Menurut cerita masyarakat Bagansiapiapi secara turun temurun,
nama Bagansiapiapi erat kaitannya dengan cerita awal kedatangan orang
Tionghoa ke kota itu. Disebutkan bahwa orang Tionghoa yang pertama
sekali datang ke Bagansiapiapi berasal dari daerah Songkhla di Thailand.
Mereka sebenarnya adalah perantau-perantau Tionghoa yang berasal dari
Distrik Tong’an (Tang Ua) di Xiamen, wilayah Provinsi Fujian,Tiongkok
Selatan. Konflik yang terjadi antara orang-orang Tionghoa dengan
penduduk Songkhla, Thailand kelak menjadi penyebab terdamparnya mereka
di pulau kosong.
Kawasan
ini, terpilih ketika para pendatang yang tengah berlayar yang di pimpin
oleh Ang Mie Kui, melihat cahaya yang mirip jilatan-jilatan api di
daratan – rupanya disebabkan oleh banyaknya kunang-kunang yang menari di
antara padang rumput dan hutan di tepi pantai. Cahaya itu menarik
mereka untuk mendarat.
Pendatang China mendarat di daerah yang dihinggapi kunang-kunang atau biasa disebut siapi-api dalam bahasa lokal itu, yang ternyata tidak bertuan. Daerah itu terbagi dalam beberapa bagian (bagan –
bahasa lolal) yaitu rawa, padang rumput, atau hutan. Maka, didirikanlah
koloni di lokasi yang lalu disebut sebagai Bagansiapiapi. Komposisi
penduduk sejak awal 70 persen etnis China, sisanya sebagian besar etnis
Melayu.
Wilayah itu lalu berkembang pesat dengan komoditas perikanan. Dan Belanda pun melirik potensi itu, memindahkan pemerintah controuler-nya,
dari Tanah Putih ke Bagansiapiapi pada 1901. Kota itu lalu berkembang
sebagai pelabuhan perikanan dan penumpang yang maju kala itu, menyaingi
fasilitas serupa di sepanjang Selat Malaka. ***
0 komentar:
Posting Komentar