Deutro Malayan di Sumatra
Pulau Sumatra, selain menjadi tempat pertama yang disinggahi oleh
kelompok Proto Malayan, juga menjadi tempat pertama yang disinggahi
oleh kelompok Deutro Malayan. Kelompok Deutro Malayan ini masuk dan
berkembang dengan pesat di daratan Sumatra, mulai dari Aceh hingga ke
wilayah sebelah Selatan pulau Sumatra. Kehadiran suku bangsa Deutro
Malayan yang telah memiliki teknik pertanian dan teknik persalinan yang
jauh lebih maju dari suku bangsa Proto Malayan, pertumbuhan penduduknya
sangat pesat, sehingga membuat sebagian besar kelompok suku bangsa Proto
Malayan terdesak ke hutan pedalaman, gunung-gunung, ke pulau-pulau
kecil di sekitar pulau Sumatra, dan yang lainnya berbaur dengan
adat-istiadat dan budaya suku bangsa Deutro Malayan dan kehilangan
keasliannya.
Suku bangsa Deutro Malayan, di pulau Sumatra setelah memeluk agama
Islam, kebanyakan menyatakan diri mereka sebagai orang Melayu.
Suku bangsa Deutro Malayan, pada awalnya membawa budaya hindu-budha,
dengan teknologi pertanian yang sudah lumayan maju. Sehingga pertumbuhan
mereka begitu pesat. Kelompok-kelompok Deutro Malayan yang lain
melanjutkan perjalanan menuju pulau-pulau lain dan tersebar-sebar ke
seluruh wilayah kepulauan Indonesia lainnya.
Suku-suku bangsa deutro-malayan di pulau Sumatra
Aceh
- Aceh
- Aneuk Jamee
- Mantee
- Tamiang (Melayu Tamiang)
Sumatra Utara
Riau
- Orang Ocu
- kelompok Suku Laut:
Jambi
Sumatra Barat
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatra Selatan
- Aji (Haji)
- Belida (Belide)
- Gumai
- Kayu Agung
- Kikim
- Kisam
- Lakitan
- Lematang
- Lintang
- Lubai
- Mangsang
- Ogan
- Palembang
- Pegagan
- Penesak
- Sekayu
- Semendo (Semende)
- Serawai
Lampung
- Saibatin
- Darahputih
- Semaka
- Melinting Rajabasa
- Meninting
- Peminggir
- Skalabrak
- Krui
- Cikoneng (prov. Banten)
- Belalalu
- Merpas
sumber:
- protomalayans.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar